2 PUSDIKLATCAB LEBAK: 2019

Kamis, 16 Mei 2019

Tempat Download Gratis

KUMPULAN PP KESAKAAN
1. PP Saka Bahari|Download
2. PP Saka Bakti Husada|Download
3. PP Saka Bhayangkara|Download
4. PP Saka Dirgantara|Download
5. PP Saka Kencana|Download
6. PP Saka Pariwisata|Download
7. PP Saka Tarunabumi|Download
8. PP Saka Wanabakti|Download
9. PP Widya Budaya Bakti|Download
10. PP Saka Wira Kartika|Download
11. Panduan Saka Kalpataru|Download
12. PP Satuan Karya Pramuka|Download

KUMPULAN SURAT KEPUTUSAN DAN JUKRAN
1. Jukran Sisdiklat 2018|Download
2. Jukran Pedoman Angsa 2018|Download
3. PP Organisasi dan Tata Kerja Pusdilatcab|Download
4. PP Organisasi dan Tata Kerja Pusdiklatda|Download
5. PP Organisasi dan Tata Kerja Pusdiklatnas|Download
6. PP Organisasi dan Tata Kerja Puslitbang|Download
7. PP Jukran Sismintir|Download
8. Akreditasi Gudep dan Litbang Data|Download
9. PP Jukran Gugus Darma|Download
10. PP Jukran Seragam Pramuka|Download
11. PP Jukran Sako Pramuka|Download
12. PP Jukran Tanda Penghargaan|Download
13. Panduan Penyelenggaraan SKU Pandega|Download
14. Panduan Penyelenggaraan SKU Penegak|Download
15. Panduan Penyelenggaraan SKU Penggalang|Download
16. Panduan Penyelenggaraan SKU Siaga|Download
17. Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Anggota Dewasa GP|Download
18. PP Majelis Pembimbing|Download
19. Sistem Pendidikan dan Pelatihan dalam GP|Download
20. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang GP|Download
21. Penjelasan UURI Nomor 12 GP|Download


Minggu, 28 April 2019

Presentasi Satuan Karya Pramuka

Satuan Karya Pramuka|Download













Pengantar Saka Widya Budaya Bakti

PENGANTAR SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI
Sejarah Singkat
Pada tahun 2006 salah satu UPT (Unit Pelayanan Teknis) yang bergerak dalam pendidikan luar sekolah (BPPLSP) Regional IV bekerjasama dengan kwartir daerah Jawa Timur membentuk sebuah satuan karya dengan diberi nama Saka Bakti Bina Aksara. Gagasan tersebut muncul didasari oleh adanya fakta yang memprihatinkan terhadap data jumlah penyandang buta aksara di propinsi Jawa Timur yang menduduki peringkat pertama dari seluruh propinsi di Indonesia. Guna membantu program pemerintah yang pada waktu itu dikenal dengan program pemberantasan buta huruf maka perlu voulenteer tenaga suka rela yang mampu terjun langsung ke lapangan untuk membantu terlaksananya program keaksaraan.
Seiring berkembangnya isu dan permasalahan dalam pendidikan nonformal maka pada tahun 2012 dilakukan peninjauan kembali terhadap Saka Bakti Bina Aksara dengan harapan bisa lebih berkembang dan mampu menjawab kebutuhandan tantangan yang semakin luas. Selanjutnya Saka Bakti Bina Aksara di ganti nama dengan Saka Widya Bakti pada tahun 2012 dan seiring dengan semakin urgensinya pendidikan karakter serta kebutuhan akan wadah bagi pemuda-pemudi untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan maka pada tahun 2014, maka pada tahun 2014 berubah nama lagi menjadi Saka Widya Budaya Bakti. Melalui musyawarah nasional (MUNAS) gerakan pramuka yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur, Saka Widya Budaya Bakti diresmikan menjadi Saka Nasional bersamaan dengan Saka Pariwisata yang dituangkan dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 053 tahun 2014.

Pengertian
Sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 053 tahun 2014 mengenai Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti, yang dimaksud  Saka Widya Budaya Bakti adalah merupakan sarana dan wahana guna memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap peran pendidikan masyarakat dan pelestari budaya bangsa khususnya
pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum.
Saka Widya Budaya Bakti merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

Tujuan
Tujuan Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti adalah memberi wadah pendidikan    dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara.

Sasaran
Sasaran dibentuknya Saka Widya Budaya Bakti adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan saka tersebut:
a.   Mampu berperan serta secara aktif dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan di lingkungannya.
b.   Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan pengetahuan mengenai Pendidikan dan Kebudayaan.
c.   Memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan Pendidikan dan Kebudayaan kepada para pramuka di gugus depan.
d.   Menumbuh-kembangkan minat terhadap Saka Widya Budaya Bakti di setiap gugus depan dan pembentukan Saka Widya Budaya Bakti di setiap kwartir ranting/kwartir cabang di seluruh wilayah Republik Indonesia agar semakin maju dan mandiri.

Sifat
Saka Widya Budaya Bakti bersifat terbuka bagi pramuka penegak dan pramuka pandega baik putra maupun putri yang berasal dari gugus depan di wilayah ranting/cabangnya.

Fungsi
Saka Widya Budaya Bakti berfungsi sebagai:
1)        Wadah pembinaan, pengendalian dan pengembangan pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
2)        Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.
3)        Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
4)        Sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka

Logo dan Bendera
Logo Saka Widya Budaya Bakti adalah sebagai berikut :
      
 Keterangan Gambar :
-  Dua buah tunas kelapa dengan warna putih
-  Buku berwarna putih dalam keadaan terbuka
-  Pena dan tangkai berwarna kuning
- Tulisan 'Saka Widya Budaya Bakti” berwarna kuning dalam 
   bingkai pita warna biru.
-  Sayap terbentang berwarna kuning keemasan




Bendera Saka Widya Budaya Bakti adalah sebagai berikut :




Struktur Organisasi
Stuktur organisasi Saka WIdya Budaya Bakti adalah sebagai berikut :




Krida-Krida
Dalam Saka Widya Budaya Bakti saat ini memiliki 7( tujuh)  krida yaitu :
1)    Krida Pendidikan Masyarakat
2)    Krida Anak Usia Dini
3)    Krida Pendidikan Kecakapan Hidup 
4)    Krida Bina Sejarah 
5)    Krida Bina Seni dan Film
6)    Krida Bina Nilai Budaya
7)  Krida Bina Cagar Budaya dan Museum






DAFTAR PUSTAKA


BPPNFI Reional IV Surabaya; Naskah Akademik Saka Widya Bakti, tahun 2014

Departemen Pendidikan Nasional, BPPNFI Regional IV ; Model Penyelenggaraan Saka Widya Bakti. Surabaya, 2012


Kwartir Nasional; Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka (Saka) Widya Budaya Bakti, tahun 2014


Mengena Krida Krida dalam Saka Widya Budaya Bakti

MENGENAL KRIDA KRIDA DALAM SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI
Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari Satuan Karya Pramuka (Saka) sebagai wadah keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan Saka tersebut. Dalam Saka Widya Budaya Bakti saat ini memiliki 7( tujuh)  krida yang masing-masing krida memiliki SKK (Syarat Kecakapan Khusus) yang harus ditempuh jika seorang anggota saka ingin menempuh dan memperoleh Tanda Kecakapan Khusus (TKK).
1)        Krida Pendidikan Masyarakat
Berisi materi pokok berupa keterampilan dalam teknik keaksaraan.
Krida Pendidikan Masyarakat memberikan bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam teknik pengajaran keaksaraan  kepada anggota Gerakan Pramuka, sehingga dapat dijadikan bekal untuk  menjadi sumber belajar/tutor dan penyelenggara/pengelola dalam penyelenggaraan dan pelestarian program pendidikan keaksaraan dan kelompok belajar masyarakat
Logo : 

2)        Krida Anak Usia Dini
Berisi materi pokok berupa keterampilan dalam menyiagakan dan menggalang kelompok sasaran program pendidikan anak usia dini.
Krida Anak Usia Dini memberikan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menyiagakan dan menggalang kelompok sasaran program PAUD sehingga menjadi pendidik,motivator, dan penyelenggara program pendidikan.
Logo :

3)        Krida Pendidikan Kecakapan Hidup (Lifeskill
Berisi materi pokok berupa keterampilan fungsional sebagai bekal hidup mandiri.
Krida Pendidikan Kecakapan Hidup memberikan bekal berbagai macam kecakapan hidup, khususnya dalam bentuk keterampilan fungsional sebagai bekal hidup mandiri, sehingga menjadi narasumber teknis dan penyelenggara/pengelola dalam program pendidikan.
Logo :

4)        Krida Bina Sejarah
Berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi nara sumber teknis, pengaman, pemelihara, dan jasa wisata sejarah.
Krida Bina Sejarah memberikan bekal hidup mandiri dalam bidang pemeliharaan, pengamanan, dan pembinaan cagar budaya, museum, dan sejarah bangsa  sehingga dapat dijadikan bekal untuk menjadi nara sumber teknis, pengaman, pemelihara, dan jasa wisata sejarah.
Logo :

5)         Krida Bina Seni dan Film
Berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi pegiat, pekerja, dan pengabdi seni dan film sesuai bidang masing-masing
Krida Bina Seni dan Film memberikan bekal hidup mandiri dalam bidang kesenian (kriya, tari, musik, rupa, teater, lagu, film) sehingga dapat menjadi pegiat, pekerja, dan pengabdi kesenian sesuai bidang seni masing-masing.
Logo :

6)         Krida Bina Nilai Budaya 
Berisi materi pokok berupa keterampilan dalam bidang permainan tradisional, cerita rakyat, makanan tradisional, tradisi musyawarah.
Krida Bina Nilai Budaya memberikan bekal hidup mandiri dalam bidang nilai budaya, sehingga menjadi narasumber tradisi dan kepercayaan, pelestari, pencipta, dan pengelola nilai budaya (tradisi dan kepercayaan).
Logo :

7)         Krida Bina Cagar Budaya dan Museum
Budaya dan Museum, berisi materi pokok dalam bidang pelestari cagar budaya dan museum. Krida Bina Cagar Budaya dan Museum memberikan bekal hidup mandiri dalam bidang nilai budaya, sehingga menjadi penggiat pemeliharaan peninggalan sejarah cagar budaya dan museum


DAFTAR PUSTAKA


BPPNFI Reional IV Surabaya; Naskah Akademik Saka Widya Bakti, tahun 2014

Departemen Pendidikan Nasional, BPPNFI Regional IV ; Model Penyelenggaraan Saka Widya Bakti. Surabaya, 2012

Kwartir Nasional; Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka (Saka) Widya Budaya Bakti, tahun 2014