Satuan Karya
Pramuka (Saka) Dirgantara
Download
Satuan Karya Pramuka Dirgantara atau biasa disingkat Saka Dirgantara adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang berlaku secara nasional. Saka Dirgantara merupakan wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan. Dirgantara adalah ruang udara yang terbentang luas di atas permukaan bumi hingga batas yang tak terhingga. Sedangkan kedirgantaraan sendiri mengandung arti sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan dirgantara, serta usaha kegiatan umat manusia dalam rangka pendayagunaan dirgantara bagi kepentingan bangsa Indonesia.
Saka Dirgantara menjadi salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat nasional. Di samping
Saka
Bhayangkara, Saka
Bahari, Saka Bakti Husada, Saka Kencana, Saka Taruna Bumi, Saka
Wanabakti, Saka Wira
Kartika, Saka Kalpataru, Saka Pariwisata, dan Saka Widya Budaya
Bakti.Satuan Karya Pramuka Dirgantara atau biasa disingkat Saka Dirgantara adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang berlaku secara nasional. Saka Dirgantara merupakan wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan. Dirgantara adalah ruang udara yang terbentang luas di atas permukaan bumi hingga batas yang tak terhingga. Sedangkan kedirgantaraan sendiri mengandung arti sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan dirgantara, serta usaha kegiatan umat manusia dalam rangka pendayagunaan dirgantara bagi kepentingan bangsa Indonesia.
Saka Dirgantara menjadi salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat nasional. Di samping
Sesuai dengan
bidangnya, kedirgantaraan, Saka
Dirgantara dibentuk dan dibina berdasarkan kerjasama antara Gerakan
Pramuka dengan TNI Angkatan Udara, perusahaan penerbangan, atau klub
(organisasi) aeromodelling.
Sejarah Terbentuknya Saka Dirgantara
Dalam perkembangannya pada tahun 1966, terciptalah kesepakatan bersama antara TNI AU dan
Gerakan Pramuka dalam membentuk Kompi Pramuka Dirgantara. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Instruksi Bersama Menteri/Panglima Angkatan Udara dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 13 Tahun 1966 dan Nomor 6 Tahun 1966 Tentang Pembentukan Kompi-kompi Pramuka Dirgantara. Kompi Pramuka Dirgantara inilah yang kemudian berubah nama menjadi Satuan Karya Pramuka Dirgantara.
Lambang Saka Dirgantara
Lambang Saka
Dirgantara berbentuk segi lima beraturan. Masing-masing sisinya memiliki
panjang 5 cm. Dalam lambang tersebut terdapat gambar pesawat terbang dan
roket, tunas kelapa, dan tulisan SAKA DIRGANTARA yang tercetak dengan
huruf kapital. Warna dasar lambang Saka Dirgantara adalah jingga, dengan
warna putih, kuning, abu-abu, dan hitam (pesawat), hitam dan kuning (tunas
kelapa), merah (gas pancar roket), dan hitam (tulisan).
Lambang selengkapnya adalah sebagai mana gambar berikut ini. Sedangkan untuk arti kiasan
lambang
Saka Dirgantara akan diuraikan dalam artikel tersendiri.Lambang selengkapnya adalah sebagai mana gambar berikut ini. Sedangkan untuk arti kiasan
Anggota Saka Dirgantara
§
Calon Penegak dan
Pandega dapat mengikuti kegiatan Saka dengan catatan dalam jangka waktu 6 bulan
yang bersangkutan harus sudah dilantik sebagai Penegak Bantara atau Pandega.
§
Pemuda yang
berusia antara 16 sampai 25 tahun, namun belum tergabung dalam gugusdepan,
dapat mengikuti Saka Dirgantara dengan catatan dalam waktu 1 bulan telah
terdaftar (menjadi anggota) di gugusdepan.
§
Mendapat surat
izin dari orang tua dan Pembina Gudepnya.
§
Tidak sedang
menjadi salah satu anggota Saka lain.
Krida, TKK, dan Kegiatan Saka Dirgantara
Dalam mempelajari materi-materi kedirgantaraan anggota Saka Dirgantara dikelompokkan dalam satuan-satuan terkecil yang disebut sebagai krida. Setiap krida beranggotakan antara 5-10 anggota pramuka. Setiap krida mempelajari keterampilan, pengetahuan, dan teknologi tertentu. Saka Dirgantara memiliki tiga krida, yaitu :
§
Krida Olahraga
Kedirgantaraan
§
Krida Pengetahuan
Kedirgantaraan
§
Krida Jasa
Kedirgantaraan
Masing-masing
krida dalam Saka Dirgantara memiliki Tanda Kecakapan Khusus (TKK) yang dapat
dicapai setelah menyelesaikan Syarat-Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Macam-macam
SKK dalam Saka Dirgantara adalah :
§
Krida Olahraga
Kedirgantaraan, memiliki SKK :
§
SKK Pesawat
Bermotor
§
SKK Pesawat Tak
Bermotor
§
SKK Aero Modelling
§
SKK Terjun Payung
§
SKK layang
Gantung.
§
Krida Pengetahuan Kedirgantaraan,
memiliki SKK :
§
SKK Navigasi Udara
§
SKK Pengatur
Lalulintas Udara
§
SKK Meteorologi
§
SKK Fasilitas
Penerbangan
§
SKK Aerodinamika.
§
Krida Jasa
Kedirgantaraan
§
SKK Teknik Mesin
Pesawat Udara
§
SKK Komunikasi
§
SKK Struktur
Pesawat
§
SKK Search And
Rescue (SAR)
Selengkapnya
mengenai krida dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) bidang kedirgantaraan
(termasuk gambar dan syarat pencapaian SKK) akan diuraikan dalam artikel
tersendiri.
Bentuk dan macam kegiatan dalam Saka Dirgantara, meliputi :
§
Latihan Rutin Saka
§
Kegiatan berkala
(misalnya persiapan lomba dll)
§
Perkemahan Bakti
Saka Dirgantara atau Perti Saka Dirgantara, yaitu perkemahan antar anggota Saka
Dirgantara.
§
Perkemahan Antar
Saka (Peransaka), yaitu perkemahan bersama antar lebih dari satu Saka, semisal
perkemahan bersama Saka Dirgantara, Saka Bahari, dan
§
Kegiatan berkala
yang dilaksanakan dalam menghadapi kejadian-kejadian penting
Lain-lain : Saka Dirgantara dibentuk oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, pengendalian an pembinaan Kwartir ranting, sedangkan pengesahannya dilakukan oleh Kwartir Cabang. Kelengkapan setiap Saka Dirgantara meliputi: anggota, Pamong Saka, Instruktur, dan Majelis Pembimbing Saka Dirgantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar